Sulitnya Mengurus Lebih dari Satu Blog!
7 mins read

Sulitnya Mengurus Lebih dari Satu Blog!

Jadi penasaran, ada gak yah pembaca BlogRumahan yang punya lebih dari satu blog?


Dulu pas pertama kali ngeblog, rasanya gak kebayang tuh kalau saya bakal punya banyak blog.

Lha wong ngurus satu aja repot, apalagi banyak!

Fast forward tiga tahun kemudian, ternyata saya beneran ngurus lebih dari satu blog. Gak cuma dua atau tiga blog aja, tapi sampai lima blog sekaligus!

Btw blog segini banyaknya termasuk sedikit lho dibanding master blogging lain atau peternak Adsense yang bisa ngurus sampai puluhan blog sekaligus. Jadi jangan dianggap lagi bragging yah, saya cuma mau curhat repotnya ngurus banyak blog sekaligus aja!

“Emangnya kenapa bikin banyak blog?”

Kalau yang ini ceritanya sebenarnya gak sengaja, malah kayaknya sedikit terpaksa, kekeke.

Ya memang ada sih niat buat bikin banyak blog, apalagi blog utama saya kan isinya spesifik banget di salah satu niche. Pengen lah bisa nulis macem-macem yang gak berhubungan sama niche itu!

Tapi di satu sisi saya sadar diri gak punya banyak waktu buat ngeblog. Kalau kerjaan kantor lagi banyak ya terpaksa dianggurin dulu blognya. Jadi saya nyantai banget ngeblognya. Update juga semampunya aja, biar gak jenuh kalau harus kejar setoran.

Terus kalau ditanya “kenapa bisa punya banyak blog?” mungkin bisa baca postingan saya sebelumnya tentang pengalaman dapat hosting gratis dari hadiah lomba blog sama imbalan content placement. Sayang daripada gak kepake, kan mending diisi. Siapa tahu nanti salah satunya ada yang bisa ngetop, kan saya juga yang untung.

Meskipun repot ngurus banyak blog sekaligus, ada lumayan banyak nilai positif yang bisa saya ambil, misalnya aja.

  • Menambah income – Ya memang gak gede-gede amat, tapi lumayan lah progresnya. Target saya sih gak muluk-muluk. Mudah-mudahan setahun ini sudah bisa mandiri blognya, dalam artian, penghasilannya bisa buat nutupin perpanjangan hosting nantinya.
  • Melatih kemampuan menulis – Semua blog yang saya kelola punya niche dan konsep yang berbeda-beda. Jadi gaya penulisannya disesuaikan sama isi blog dan target pembacanya. Misalnya kalau di beberapa blog saya yang lain nadanya lebih serius, di sini saya bisa nyantai dikit nulisnya. Lumayan lah, itung-itung melatih kemampuan menulis dan belajar gaya penulisan yang berbeda-beda.
  • Eksperimen – Beda blognya, beda juga pengalaman yang coba saya dapat. Makanya sengaja, di setiap blog yang saya buat, saya selalu coba hal-hal baru.
  • Obat jenuh – Berhubung kebanyakan blog saya punya niche khusus, kadang jenuh juga kalau terus-terusan membahas hal yang sama. Makanya kalau lagi bosan sama topik tertentu, saya pindah ngisi blog lain yang nichenya beda.
  • Sumber backlink pribadi – Yang dah pernah dapet tawaran content placement pasti tau kan berapa harga sebuah backlink? Nah, mumpung saya punya sendiri, saya bisa punya sumber backlink sendiri yang bisa saya pakai bebas.

Repot gak sih ngurus banyak blog gtu?

Jelas repot banget!

Apalagi kalau masih jadi part-time bloger yang cuma punya waktu 1-2 jam sehari + setengah hari di hari Sabtu/Minggu dan maunya punya blog yang kontennya ori.

Waktu yang terbatas kayak gini kadang bikin saya nge-skip hal-hal lain seputar blogging kayak blogwalking atau main sosmed, kesita semua waktunya buat riset dan bikin konten.

Belum lagi saya pakai blog buat eksperimen, jadi selain bikin konten, waktu saya juga kadang habis buat nyobain hal baru.

Ada tips gak buat yang mau punya lebih dari satu blog?

Hmm, berhubung saya juga masih keteteran, kayaknya sih saya belum bisa ngasih tips yang 100% jitu. Tapi kalau berkaca dari pengalaman saya sekarang, kayaknya ada beberapa tips yang bisa kamu coba, misalnya.

1. Buat blog di akun yang berbeda

Ini mungkin kesalahan terbesar saya pas punya lebih dari satu blog. Hadiah hosting yang saya dapat ditaruh di akun yang sama dengan akun utama saya.

Padahal kalau dipisah kayaknya lebih enak. Kalaupun nantinya saya gak urus, blog bisa dijual ke orang lain.

Kalau digabung kayak sekarang, mau gak mau saya harus urus blognya soalnya kalau dipindah/migrasi kudu bayar lagi.

2. Pilih tema yang dikuasai/diminati

Bukannya sombong, tapi kalau dikasih waktu yang cukup dan bukan membahas hal yang teknis-banget, kayaknya saya bisa nulis di niche apapun. Well, mungkin gak semua niche, soalnya kalau niche islami saya masih gak berani ngambil. Kalau salah, dosa, kan berabe, kekeke.

Meski bisa, bukan berarti mudah untuk konsisten menulis di niche tersebut. Selain bakalan buang banyak waktu buat baca referensi, menulis artikel yang tidak dikuasai atau diminati juga bakal bikin stress dan bikin kita cepat bosan.

Makanya, gak cuma kalau ngurus banyak blog aja sih, kalau kita mau bikin blog juga enaknya menulis tema yang kita kuasai atau minati supaya tetap langgeng blognya.

3. Sewa penulis / terima guest posting

Buat saya salah satu tantangan punya banyak blog itu masalah konten, karena bagaimanapun yang kita ‘jual’ kan konten blog. Kalau gak ada isinya apanya yang mau diliat?

Dari pengalaman saya, plus beberapa blogger yang mengurus banyak blog, cara paling mudah buat mengatasi hal ini adalah dengan menyewa penulis sebagai ghost writer, membeli artikel, atau menerima tawaran guest posting.

Masing-masing ada plus minusnya, cuma enaknya kita gak perlu pusing masalah konten. Blog tetap bisa update meski kita jarang menulis. Yang penting modalnya kuat!

Psssst, kalau saya buka guest posting ada yang minat gak ya? Lumayan lho bisa numpang ngetop di blogrumahan dan dapet backlink gratis!

4. Pakai software pembuat artikel

Sebagai alternatif poin ke-3 di atas, kita bisa pakai software pembuat artikel buat bikin konten. Meski harganya bisa lumayan mahal, kita bisa bikin puluhan atau bahkan ratusan artikel dalam hitungan jam aja.

Saya sendiri kebetulan pernah nyoba beberapa tools macam article spinner ini karena penasaran. Meski hasilnya banyak, secara kualitas saya tidak terlalu puas. Tapi kalau cuma butuh konten buat dummy blog atau PBN, tools ini membantu banget.

5. Buat Prioritas

Saya gak tau kalau blogger lain, tapi saya punya blog yang jadi ‘anak emas’ kayak blog utama saya, dan ada yang jadi anak tiri kayak blogrumahan ini (duh, kasian, cup,,,cup,,,cup).

6. Buat Jadwal dan otomatisasi

Meski saya buat target tertentu untuk update artikel di masing-masing blog, sering kali hasilnya tidak sesuai rencana. Biasanya sih lebih banyak bolongnya, tapi kadang saya bisa langsung bikin beberapa konten sekaligus kalau lagi on fire.

Meski bisa bikin banyak, saya tetap posting sesuai jadwal. Kalau ada kelebihan, saya simpan buat rilis di jadwal selanjutnya supaya update blognya keliatan rutin. Apalagi di Blogger atau WordPress kan gampang banget buat nge-jadwalin postingan.

Buat postingan ke sosmed juga bisa dibikin otomatis pakai tools macam Buffer atau Hootsuite. Jadi tinggal di-set buat seminggu, terus tinggal deh.

7. Dibawa santai aja!

Hidup saya dah lumayan stress, jadi kayaknya gak perlu nambah beban lagi, xixixi.

Ngurus banyak blog memang bikin pusing, tapi kalau dijalaninnya santai ya asik-asik aja. Malah ngeblog bisa jadi fun dan jadi ajang relaksasi sendiri.

Saya sendiri sadar sama kemampuan dan jumlah waktu yang saya punya buat ngurus semua blog saya. Makanya saya gak pernah pasang target yang gak terlalu tinggi.

Blog gak keurus sebulan lebih! biarin aja. Masih ada banyak prioritas lain yang jauh lebih penting, keluarga misalnya (cieee).


Dah ah, kepanjangan curhatnya. Numpang ngilang lagi ya, mau bikin artikel buat bikin blog yang lain dulu. Btw jangan lupa, yang minat guest posting bisa langsung kontak blogrumahan, lumayan bisa dapat backlink gratis, tis, tis, tis.

4 thoughts on “Sulitnya Mengurus Lebih dari Satu Blog!

    1. Wow, mantap bang Day! #top

      Iyes, enaknya sih memang bisa ngebantu belajar nulis. Tapi kadang-kadang sih saya mikir juga, padahal kalau dibuat satu blog sih enak trafiknya bisa ngumpul dan jadi tambah gede blognya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *