Cara Memilih AC yang Bagus dan Sesuai dengan Kebutuhan di Rumah
7 mins read

Cara Memilih AC yang Bagus dan Sesuai dengan Kebutuhan di Rumah

Indonesia adalah negara tropis dengan iklim panas yang cukup menyengat. Kadang meski matahari tidak terlalu terik, udaranya yang lembab juga bisa membuat kita gerah dan mudah berkeringat

Rasa gerah tentu membuat kita tidak nyaman, padahal istirahat dengan tenang tanpa berkeringat akan sangat berguna apalagi setelah lelah beraktifitas seharian.

Bila kamu memiliki budget yang cukup, membeli Air Conditioner (AC) bisa menjadi solusi. Dengan adanya AC, hilang deh semua hawa panas dan udara lembab yang bikin kita nggak’ nyaman!

Namun membeli AC tidak boleh sembarangan, harus disesuaikan dulu dengan kebutuhan kita supaya AC bisa bekerja optimal dan nggak’ bikin kantong boros. Jadi sebelum kamu membeli AC, perhatikan 8 hal ini dulu yah!

8 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Membeli AC

1. Sesuaikan AC dengan luas ruangan

Salah satu hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum membeli AC adalah besaran Paardekracht (PK) yang dibutuhkan. Secara singkat PK adalah besanya tenaga yang bisa dihasilkan oleh sebuah pendingin ruangan. Semakin besar PK-nya semakin besar pula dayanya, tentunya semakin dingin juga hasilnya. Untuk ruangan kecil, umumnya kita hanya membutuhkan AC dengan daya kecil mulai dari ½, ¾, hingga 1 PK.

Menentukan jumlah PK yang pas tidak hanya membuat ruangan lebih cepat dingin, tetapi juga memastikan kamu tidak membeli AC yang dayanya jauh melebihi kebutuhan kamu. Sayang kan klo dah dingin tapi listriknya banyak kebuang percuma.

Untuk menentukan besaran PK AC, kita dapat melakukannya dengan mengetahui terlebih dahulu besarnya ruangan yang akan ditambahkan AC. Berikut adalah rumus yang bisa kamu gunakan untuk menentukan besarnya AC yang kamu butuhkan.

panjang (m) x lebar (m) x tinggi/3 (m) x 500

Setelah itu kamu akan mendapatkan nilai BTU yang menggambarkan seberapa besar kemampuan pendingin ruangan untuk mengurangi panas dalam suatu ukuran ruangan tertentu dalam kurun waktu satu jam. Untuk mengetahui besar AC yang kamu butuhkan, cocokan hasilnya dengan tabel di bawah ini:

  • 5.000 BTU/h » AC ½ PK
  • 7.000 BTU/h » AC ¾ PK
  • 9.000 BTU/h » AC 1 PK
  • 12.000 BTU/h » AC 1 ½ PK
  • 18.000 BTU/h » AC 2 P1/2 PK

Bila kamu kesulitan dalam mengingatnya, kamu juga bisa membagi nilai yang kamu dapat dengan angka 9.000. Hasil yang kamu dapat adalah besarnya PK yang kamu butuhkan.

Sebagai contoh, jika kita ingin memasang AC di ruangan dengan ukuran 2.5×3 meter dan tinggi 3 meter, maka AC yang harus kita beli adalah

2.5 x 3 x 3/3 x 500 = 3.750

Dengan begitu besaran PK yang kita butuh adalah 3.750/9.000 yang nilainya mendekati angka ½ PK.

[adinserter block=”2″]

2. Perhatikan tipe AC

Saat ini, ada beberapa tipe AC yang dijajakan di pasaran seperti standard, low watt, dan inverter. Pada dasarnya, cara kerja tipe standard dan low watt (rendah daya) sama saja. Namun, pada tipe low watt, kinerja kompresornya dibuat lebih kecil sehingga pemakaian listrik bisa lebih hemat. AC jenis ini akan sangat cocok untuk rumah dengan daya listrik yang kecil atau untuk ruangan dengan pemakaian AC yang hanya sebentar saja.

Untuk tipe inverter, AC akan bekerja dengan keras untuk mendinginkan ruangan dengan cepat pada tarikan pertamanya. Ini membuat AC tipe inverter akan membutuhkan daya yang cukup besar ketika pertama kali dinyalakan. Namun, setalah ruangan dingin daya yang digunakan akan mengecil, sehingga akan lebih menghemat energi. AC jenis ini akan cocok untuk kamu yang sering menyalakan AC hingga berjam-jam.

3. Lihat fitur tambahan pada AC

AC tidak hanya berfungsi sebagai pendingin ruangan saja. Kini AC juga dilengkapi beragam fitur mulai dari teknologi inverter, teknologi plasma, kemampuan untuk membunuh kuman, penjernih udara, mode otomatis, dll. Sayangnya fitur-fitur ini tidak gratis! Semakin banyak fitur yang ada pada sebuah AC semakin juga harga jualnya. Jadi jangan heran dengan spek yang sama kadang harga AC bisa memiliki selisih harga yang cukup lumayan.

Sebelum membeli AC, pastikan kamu juga memeriksa terlebih dahulu fitur-fiturnya. Bila kamu hanya membutuhkan AC sebagai pendingin udara tentu fitur-fitur tambahannya hanya akan menambah beban biayanya bukan?

4. Utamakan fitur hemat energi

AC adalah salah satu alat elektronik rumah tangga yang bisa membuat tagihan listrik membengkak. Sebagai gambaran, AC ½ PK membutuhkan daya ±500 W, untuk AC ¾ PK sekitar ±750W, sementara AC 1PK menghabiskan daya hingga ±950W. 

Salah satu solusi yang kini banyak ditawarkan produsen AC adalah fitur hemat energi yang mampu menghemat daya AC. Fitur hemat energi ini bisa kamu jumpai pada tipe AC low watt atau tipe AC inverter. Jika kamu ingin menghemat listrik dan biaya, jangan lupa untuk memilih AC yang memiliki fitur hemat energi.

5. Baca review sebelum memilih merk AC yang akan dibeli

Saat ini ada banyak sekali merek AC yang bisa kita jumpai di pasaran. Mulai dari merk Jepang yang sudah cukup lama beredar hingga merk Cina yang kini banyak bermunculan. Saya sendiri tidak membatasi pilihan AC pada merk tertentu saja karena beberapa brand Cina pun memiliki kualitas yang cukup baik dan banyak direkomendasikan.

Namun jika kamu masih ragu dengan merk-merk AC baru, tidak masalah jika kamu memilih brand AC yang sudah lebih dulu populer seperti Sharp, Daikin, atau Panasonic. Kadang harganya bisa sedikit lebih mahal, namun saya kira sesuai dengan garansi brand yang diberikan. Pastikan saja kamu sudah membaca review produk yang akan kamu beli agar kamu tidak salah memilih nantinya.

6. Garansi yang jelas

Saat membeli AC, jangan segan untuk bertanya mengenai garansi yang diberikan oleh produk tersebut. Selama kamu membeli produk baru, AC yang kamu beli pasti dilengkapi dengan kartu garansi resmi.

Kartu garansi ini akan sangat berguna jika ternyata kamu mendapatkan barang yang cacat atau ketika AC mengalami kerusakan selama masa garansi. Dengan begitu kita tidak perlu membayar biaya tertentu jika terjadi masalah dengan AC tersebut.

7. Persiapkan budgetnya

Setelah kamu menentukan tipe serta daya AC yang kamu butuhkan, saatnya mengatur budget untuk membelinya. Sebelum membeli AC, pastikan kamu juga sudah menanyakan apakah harga AC sudah termasuk biaya pemasangan atau belum. Selain itu lihat poin terakhir ini agar tidak ada biaya tambahan saat memasang AC.

Sebagai tambahan, beberapa toko elektronik sudah cukup banyak yang bekerja sama dengan fintech yang menawarkan kredit murah untuk membeli barang elektronik seperti AC. Meski bisa membuat harga AC menjadi lebih mahal, adanya sistem kredit tidak akan langsung menguras tabungan karena kamu bisa mencicil untuk membelinya.

8. Tentukan letak AC

Komponen AC split yang biasa digunakan di rumah terbagi menjadi dua bagian, yaitu indoor unit dan outdoor unit. Sesuai dengan namanya, indoor unit akan dipasang di dalam kamar/ruangan sedangkan outdoor unit akan dipasang di luar rumah. Untuk menghubungkan kedua unit ini kita perlu sebuah pipa tembaga. Sayangnya penggunaan pipa tembaga yang terlalu panjang bisa menimbulkan biaya tambahan yang tidak terduga.

Tergantung kebijakan penjual AC, umumnya kita tidak dikenakan biaya tambahan untuk penggunaan pipa tembaga kurang dari 3 meter. Lebih dari itu, kita bisa dikenakan biaya hingga 100ribu-an untuk setiap meternya. Jadi jika kamu tidak bisa meletakan unit AC secara berdekatan, siap-siap dengan biaya tambahannya yah!