Mengenal PAFI, Wadah Bagi Para Ahli Farmasi di Indonesia
2 mins read

Mengenal PAFI, Wadah Bagi Para Ahli Farmasi di Indonesia

Farmasi adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang obat, mulai dari sifat-sifatnya, cara kerjanya, hingga cara pembuatan dan cara pakainya. Menggabungkan ilmu dari bidang kedokteran, kimia dan biologi, farmasi pun memastikan keamanan dan efektivitas obat, serta meneliti dan mengembangkan obat baru untuk mengatasi berbagai penyakit baru.

Di Indonesia, para pelaku di bidang farmasi berkumpul dalam sebuah wadah bernama Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, atau disingkat PAFI. Organisasi ini pun tersebar di berbagai daerah, mulai dari PAFIYahukimo di Papua, hingga PAFIAceh di ujung barat Pulau Sumatera.

Menariknya, pada awalnya PAFI menghimpun tenaga ahli farmasi profesi Asisten Apoteker (AA) mengingat pada zaman pemerintahan kolonial Belanda, hanya pendidikan sebagai Asisten Apoteker saja yang mampu dijalankan. Itupun harus dididik langsung di Belanda. Kini berdasarkan UU No. 36 tahun 2014, setiap lulusan Asisten Tenaga Teknis Kefarmasian (ATTK), mulai dari lulusan Sekolah Menengah Farmasi (SMF) hingga Lulusan Diploma Farmasi, dapat bergabung menjadi anggota PAFI.

Ditetapkan pada tanggal 13 Februari 1946 di Hotel Merdeka di bawah kepemimpinan Bpk. Zainal Abidin, PAFI pun langsung menjadi bagian penting di masa awal kemerdekaan Republik Indonesia. Saat ibukota negara dipindah ke Yogyakarta, PAFI langsung mendapat tugas berat untuk memindahkan perbekalan dan mesin-mesin farmasi yang berada di Manggarai, Tawangmangu dan Ambarwinangun. Usaha PAFI dan rekan-rekan Asisten Apoteker lainnya pun akhirnya mempu menyokong perjuangan para pejuang Republik Indonesia di masa itu.

Masuk ke era modern, PAFI memiliki tugas yang tidak kalah penting. Mereka jadi salah satu garda terdepan dalam memerangi obat ilegal, mencegah terjadinya penyalahgunaan obat, hingga meningkatkan kompetensi tenaga kefarmasian. Selain itu, PAFI pun bekerja sama dengan organisasi kesehatan lain untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

Di era digitalisasi seperti sekarang, tantangan bagi PAFI jelas bertambah. Namun seiring matangnya usia mereka, menarik untuk melihat sepak terjang pada ahli farmasi lokal dalam menyikapi hal ini. Kita pun bisa berharap banyak pada PAFI untuk membuat lebih banyak inovasi dan kemajuan penting lainnya bagi kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *