6 Perbedaan Tabungan dan Deposito, Jangan Salah Pilih!
Tabungan dan deposito adalah dua produk yang sama-sama dimiliki oleh perbankan. Meski sama-sama menyimpan uang di bank, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Makanya sebelum memilih, ketahui dulu perbedaan tabungan dan deposito agar sesuai dengan kebutuhan kamu.
Tabungan vs Deposito, Ini Bedanya!
1. Tujuan
Memilih antara tabungan dan deposito bisa kamu pertimbangkan berdasarkan tujuannya.
Jika kamu hanya ingin meminta bank untuk menyimpan uang yang bisa kita ambil sewaktu-waktu baik melalui ATM, penarikan langsung, atau via internet banking, maka tabunganlah jawabannya.
Namun jika kamu ingin melakukan investasi jangka pendek dan mendapatkan passive income dari uang yang kamu simpan dengan bunga yang lebih besar, maka buatlah deposito.
Dengan melihat kebutuhannya, maka kita bisa memutuskan dengan mudah antara deposito dan tabungan.
2. Minimal Setoran
Membuka tabungan bisa dilakukan dengan setoran awal yang sangat minim. Pada umumnya, kamu sudah bisa membuka tabungan hanya dengan modal Rp50 ribu saja.
Untuk deposito sendiri berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing bank. Namun pada umumnya, kamu membutuhkan dana besar hingga jutaan rupiah untuk membuka rekening deposito.
3. Fleksibilitas
Fleksibilitas di sini maksudnya adalah semudah apa kamu bisa menarik uang yang sudah kamu simpan.
Bila kamu menggunakan tabungan biasa, dana bisa diambil dan ditransfer kapan saja kamu. Sedangkan pada deposito hal ini tidak bisa dilakukan.
Jadi saat membuka deposito, kamu dan pihak bank akan menetapkan jangka waktu deposito saat awal pembukaan. Pilihan tenornya beragam mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Jangka waktu ini bahkan bisa diperpanjang secara otomatis jika kamu menggunakan fasilitas Auto Roll Over atau semacamnya.
Meski memiliki jangka waktu tertentu, dana deposito sebenarnya tetap bisa diambil kapan saja. Hanya saja kamu bisa mendapatkan pinalti saat menarik dana sebelum jatuh tempo seperti ini.
Maka dari itu, perhitungkan jumlah dana tabungan yang tersimpan sebelum kamu membuka deposito.
4. Bunga
Karena berbentuk investasi, bunga yang didapat dari deposito akan lebih besar dibanding bunga yang didapat dari tabungan biasa. Jika tabungan biasa memberikan bunga antara 0,5-3% per tahun, maka deposito bisa memberikan imbal hasil antara 5-8% per tahunnya.
5. Biaya Administrasi
Biaya administrasi akan dikenakan pada pemilik tabungan setiap bulannya. Jika saldo kita sedikit, terkadang besarnya biaya administrasi ini malah lebih besar dibanding bunga yang kita dapat.
Untuk deposito sendiri biaya adminnya gratis. meski begitu kamu tetap dikenakan wajib pajak penghasilan setiap tahunnya.
6. Bilyet dan Buku
Perbedaan tabungan dan deposito yang terakhir adalah masalah pencatatannya.
Saat membuka tabungan, kamu akan diberikan buku tabungan dan kartu ATM sebagai bukti bahwa kamu memiliki tabungan di Bank tersebut. Hal ini berbeda dengan deposito yang akan memberikan bilyet deposito sebagai bukti bahwa kamu memiliki deposit pada sebuah bank.
Jadi sekarang sudah tahu kan perbedaan tabungan dan deposito?
Meski memiliki bunga yang lebih besar, dana deposito tidak bisa sembarangan ditarik sebelum jatuh tempo. Jadi jika kamu ingin memilikinya, pastikan dana tabungan kamu sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan menutupi biaya darurat. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari sebuah deposito.