Kelebihan dan Kekurangan Pasang Iklan Google Adsense di Blog
9 mins read

Kelebihan dan Kekurangan Pasang Iklan Google Adsense di Blog

Siapa sih yang tidak mau kalau blognya bisa menghasilkan uang?

Kalau saya sih mau, kekeke.

Di jaman sekarang ini rasanya hampir semua blogger punya caranya masing-masing buat menghasilkan uang dari blog yang mereka punya. Lumayan kan hitung-hitung jadi bayaran kita menulis di blog, kadang malah ada lebihnya.

Dari sekian banyak metode atau cara yang ada, pasang Google Adsene mungkin jadi cara monetize blog yang paling populer. Enak kan tinggal daftar, pasang kode, duit dari iklan pun ngalir ke kantong kita. Kalau sudah begini kita cukup konsentrasi buat meningkatkan trafik blog. Semakin tinggi trafiknya, semakin banyak juga duit yang bisa kita dapat.

Duit yang bisa didapat dari Google Adsense juga bukan main. Kalau dilakukan secara serius, pendapatan blog dari Google Adsense bisa tembus sampai puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah per bulannya. Tidak percaya? coba saja tengok penghasilan para master blogger.

Sebagai contoh, mas Sugeng pernah merilis pendapatan salah satu blogger yang ikut jasa JVAdsense milik beliau. Dan pendapatan salah satu pesertanya (Timon Adiyoso – mastimon.com) bahkan tembus $6.000. Wow banget gak sih?

Ribuan dollar dari Adsense (image: sugeng.id))

Meski kelihatannya mudah, pasang iklan Google Adsense di blog juga punya tingkat kesulitannya sendiri. Jadi buat kamu yang juga mau mencoba Adsense, cek dulu yuk kelebihan dan kekurangan pasang iklan Google Adsense di blog kamu!

Kelebihan Pasang Google Adsense

1. Gratis

Kelebihan pasang Google Adsense yang pertama adalah gratis! tidak ada biaya pendaftaran, tidak ada uang muka, tidak ada biaya bulanan. Pokoknya selama blog kamu memenuhi syarat, kamu bisa daftar Adsense dan mulai memasang iklan di blog kamu sendiri.

Eh, gak cuma blog kamu sendiri aja sih, kamu juga bisa menambahkan blog orang lain kalau kamu mau.

2. Mudah

Eits, maksudnya mudah itu kita tidak perlu repot cari pengiklan buat mengisi slot iklan di blog kita. Mudah juga berarti kita tidak perlu lagi nego masalah harga karena tarifnya sudah diatur oleh Google Adsense. Mudah juga berarti kita tidak perlu lagi repot masalah tampilan iklan.

Pokoknya kalau sudah diterima Adsense, kita cuma perlu pasang kode saja di blog, iklan pun muncul secara otomatis. Buat yang tidak mau repot dengan masalah teknis juga tidak perlu bingung karena Google Adsense menyediakan opsi Auto Ads. Dengan opsi ini Google Adsense akan mencari settingan jenis iklan dan letak iklan paling optimal, supaya penghasilan kita bisa maksimal.

3. Pembayaran yang tepat waktu

Hal yang paling mengesalkan itu kalau kita sudah bersusah payah mencari uang dari blog tapi giliran waktu pembayaran malah molor. Hal ini tidak aneh sih, saya sendiri sering mengalami hal ini, terutama saat main di affiliate marketing.

Untuk Google Adsense sendiri, alhamdulillah sejauh ini pembayarannya tidak pernah meleset. Selama kita mengumpulkan saldo minimum untuk dicairkan, dana akan secara otomatis masuk di akhir bulan berikutnya.

4. Beneran bisa jadi passive income

Kalau sudah bisa rutin dapat penghasilan tiap bulan, Google Adsense beneran bisa jadi passive income buat kamu.

Saya sendiri ngeblog masih tidak tentu. Kadang kalau sedang sibuk dengan pekerjaan kantor, ngeblog saya tinggal dulu. Begitu juga kalau sedang ada acara keluarga atau urusan mendadak lainnya, blog terpaksa tidak terurus dulu. Kalau sudah kelamaan biasanya sih jadi malas ngeblog, kadang bisa ditinggal sampai sebulan.

Enaknya pakai Adsense, hal ini tidak terlalu jadi masalah. Selama trafik tetap ‘ajeg’, Google Adsense akan terus bekerja dan saya tetap bisa terus gajian.

kelebihan dan kekurangan pasang iklan google adsense di blog

Kekurangan Pasang Google Adsense

1. Proses approval yang sulit

Satu hal yang harus dilakukan sebelum bisa memasang Google Adsense adalah lolos proses review dan approval. Dari pengalaman banyak bloger, proses ini kelihatannya paling sulit dilewati. Kadang bisa makan waktu berbulan-bulan, ini pun belum tentu disetujui.

Hal ini cukup berbeda dengan cara menghasilkan uang lainnya, seperti affiliate marketing. Di beberapa situs penyedia afiliasi, blog kita malah tidak perlu direview dulu. Begitu selesai daftar kita bisa langsung kerja.

2. Nilai CPC yang rendah untuk trafik Indonesia

Besarnya pendapatan yang bisa didapat lewat Google Adsense tergantung banyak hal. Dua hal yang paling utama adalah nilai CPC/BPK (Cost Per Click/Biaya Per Klik) dan besarnya trafik blog kamu.

Kalau trafik sih masih bisa diperbaiki supaya terus naik, lha kalau CPC/BPK sudah jadi ketetapan dari Google.

Yang lebih sulit lagi, nilai CPC rata-rata di Indonesia cukup rendah. Jadi kalau mau bisa gajian setiap bulan dari blog berbahasa Indonesia, kamu harus main di niche dengan nilai BPK yang cukup tinggi dan punya trafik yang lumayan.

Berapa sih trafik yang lumayan itu?

Hmm, kalau ini sih kayaknya bisa berbeda-beda. Tapi sebagai gambaran, salah satu blog saya dengan niche teknologi yang trafiknya 2.800-3.400 pv per harinya saja cuma bisa dapat $1.50-$3.50 saja per harinya.

3. Minimum payout yang lumayan besar

Buat yang pasang Google Adsense, berapa lama sih sampai kalian dapat gaji pertama dari Adsense?

Kalau saya sih dulu hampir satu tahun, #duh.

Buat yang belum tahu, minimum penarikan yang bisa kita lakukan dari Adsense adalah $100 atau sekitar Rp1.300.000. Nanti kalau saldo kita sudah mencapai atau melewati batas tersebut, baru deh kita bisa terima gaji dari Google.

Sayangnya kalau kita baru mulai ngeblog biasanya trafiknya juga masih imut banget. Sejalan sama trafiknya, yang ngumpul di Adsense juga pasti baru recehan saja! Jadi inget dulu pertama main Adsense dapatnya masih ratusan perak aja per harinya, huhuhu, sedih aku tuh!

4. Bikin blog tampak spammy

Mungkin ini ada hubungannya sama nomor dua, tapi saya sering banget lihat blog yang banyak pasang iklan Adsense di satu artikel. Di header ada, di sidebar ada, di tengah-tengah konten ada beberapa yang nyempil, di footer ada, belum lagi pakai Matched Content juga di akhir artikel. Saya sendiri juga dulu begini, soalnya kepikiran pasang banyak iklan buat mengkompensasi nilai BPK yang kecil.

Padahal kalau mau memperbesar nilai BPK, caranya bukan seperti ini. Justru kalau iklannya sedikit malah lebih bagus karena nantinya spot iklan kita bisa dapat iklan dengan bayaran yang paling tinggi.

Selain itu kebanyakan iklan juga bikin loading blog makin lambat dan mengganggu tampilan blog.

Nah, yang paling penting lagi, kebanyakan iklan itu bisa bikin blog tampak spammy. Karena kita menyediakan banyak spot iklan, maka kalau tidak difilter biasanya iklan-iklan yang aneh-aneh pada ikutan nimbrung. Misalnya aja iklan dewasa, pesugihan, trading-trading gak jelas, dan iklan-iklan dengan bayaran rendah.

5. Transparansi

Meski Google Adsense sudah menyediakan laporan yang jelas, ada beberapa hal yang rasanya masiih kurang transparan. Misalnya saja laporan iklan mana saja yang diklik. Kita sebagai pemilik blog pasti pengen tahu dong iklan mana yang paling banyak datengin income? Kalau sudah tahu kan kita bisa fokus untuk bikin konten yang berkaitan sama iklan tersebut.

Selain itu konon katanya sih pembagian keuntungan dari pengiklan ini juga tidak jelas. Di beberapa blog disebut sih hampir 50:50 meski porsinya Google kadang lebih banyak. Tapi ada juga yang bilang kalau kita hanya dapat 5-10% dari budget si pengiklan saja.

6. Rawan banned

Ini mungkin jadi kekurangan Adsense yang paling krusial. Sebagai pemilik kekuasaan tertinggi, Google merasa berhak mem-banned peserta Adsense yang melakukan pelanggaran. Sayangnya hal ini kadang dilakukan sepihak, terutama buat bloger yang pasang Adsense di blog Blogger. Padahal kadang pelanggaran yang terjadi bukan dilakukan oleh kita, tapi oleh orang iseng.

Sebagai contoh, di beberapa grup atau forum Adsense seringkali ada bloger yang curhat kalau Adsensenya mendadak di-banned. Alasannya ternyata karena ada orang iseng yang sengaja mencari keyword berbau pornografi melalui fitur search blog. Google yang punya kebijakan ketat mengenai hal ini pun langsung bereaksi dan tanpa konfirmasi menghapus akun Adsense tanpa peringatan terlebih dahulu.

Saya sendiri juga dulu pernah bermasalah dengan Adsense. Alasannya karena ada orang yang iseng melaporkan salah satu konten saya ke DMCA. Tidak berapa lama, saya dapat ‘surat cinta’ dari Google Adsense yang menyatakan kalau konten saya yang bermasalah itu tidak akan dipasangkan iklan sampai masalah selesai. #wadaw

Duh, ngeri-ngeri sedap juga pas pertama kali baca. Masih untung cuma satu konten itu aja yang bermasalah, jadi iklan tetap bisa muncul di postingan lain. Tapi jadi kebayang juga sih rasanya kalau sampai di-banned Adsensenya.

Jadi, Apakah Adsense Masih Jadi Cara Terbaik untuk Menghasilkan Uang Dari Blog?

Kalau dibilang terbaik rasanya tergantung juga. Sebagian bloger cocok dengan affiliate marketing karena syaratnya mudah dan hasilnya juga lumayan. Sementara sebagian bloger lain lebih sreg dengan Google Adsense, apalagi kalau memang trafiknya sudah lumayan besar.

Enaknya sih Google Adsense masih bisa dipasangkan dengan cara monetasi lainnya. Jadi gak apa-apa kalau misalnya mau jalanin affiliate marketing sambil pasang iklan dari Google Adsense. Lumayan kan, promosiin produk orang dapet duit, dari trafik juga dapat!

Cuma mesti ingat, cari duit lewat Google Adsense bukan cara yang paling mudah. Ada banyak yang harus dipelajari kalau mau bisa gajian tiap bulan. Syarat utamanya sih pemilihan niche yang profitable sama jumlah trafik yang tinggi. Sisanya banyak berusaha dan berdoa, kekeke.

Btw buat yang masih berjuang ngelewatin proses reviewnya Google Adsense, saya ucapkan selamat berjuang. Mudah-mudahan cepat diterima dan bisa mulai pasang iklan. Sembari menunggu prosesnya selesai, cek juga dong postingan saya mengenai cara menghasilkan uang dari blog. Siapa tahu ada metode lain yang cocok buat blog kamu 🙂

23 thoughts on “Kelebihan dan Kekurangan Pasang Iklan Google Adsense di Blog

  1. Wah, saya kayaknya masih nyimak aja deh kalo soal Google Adsense, PV blog saya sepertinya masih imut2, belum PD juga kalau mau daftarkan adsense. Tapi, tipsnya menarik juga sih ini.

    1. Wah, biasanya bloger malah sudah lihat ada trafik dikit maunya buru-buru didaftarin Adsense, kekeke.
      Tapi gtu juga gapapa mas, di bawa santai aja dulu ngeblognya. Itung-itung sambil naikin trafik juga biar entar lebih berasa pas dipasang Adsense.

  2. Saya baru narik sekali mas…Tapi sebenarnya ikut adsense cuma iseng doang .😄😄

    Yang penting nulis heeheee. Kali aja dapet gebetan blogger cantik iyaa nggak Hihiiiii..😂😂😂😉😉

    1. Betul banget mas, turun naiknya bisa drastis. Saya dapet kecil banget pernah, tapi dapet gede banget juga pernah. Ada musimnya mungkin kayak duren, kekeke

  3. Saya tertarik dengan kelebiah dari google adsense
    Dan saya pernah di setujui, tapi entah kenapa, kini iklan tidak mau tampil lagi.
    Sudah mengajukan banding, masih belum diterima.
    Harus sabar kayaknya.
    Kalau ada iklannya kan lumayan buat jajan, apalagi blog saya kan pengunjungnya lumayan fantastik.
    Semoga tahun 2020, bisa lolos bandingnya
    Mohon doa nya ya

    1. Wah, pernah kena apa mas sampai harus banding Adsense-nya? Anyway, mudah-mudahan sukses mas biar bisa ikutan ngumpulin duit lewat Adsense 🙂

  4. Wah… Tradiknya gede banget, gimana caranya sih mas, trafik saya pernah mulai naik drastis tapi begitu ganti domain ke tld langsung merosot tajam. Kira-kira bisa balik banyak lagi nggak ya….
    Saya pengen banget fokus ke adsense

    1. Kalau mau punya trafik tinggi kayaknya harus belajar SEO mba. Mulai dari cari keyword potensial sampai terapin SEO on-page dan off-pagenya. Enaknya pakai SEO, trafik datang sendiri. Dan kalau sudah bisa nangkring di peringkat tinggi untuk keyword yang banyak dicari orang biasanya trafik langsung naik drastis.

      Untuk masalah trafik yang turun pas ganti nama domain memang biasanya begitu. Nanti lama-lama juga naik lagi. Tapi kalau dari pengalaman saya biasanya gak semua trafiknya bisa balik, kadang ada loss jadi sisa 80%-an aja dari trafik semula.

  5. Setuju banget!
    Kalau saya yang bikin sebel tuh, iklan bikin lola hahaha.
    Sudahlah dibuat seminimalis mungkin, kena iklan langsung lola blognya.

    Belum lagi yang iklannya nggak kira-kira, bikin nggak nyaman pembaca, udah banyak banget, plus iklannya kadang bikin mual hahaha

    1. Iyes, kalau kebanyakan memang bikin lola, penempatan iklan yang gak pas juga bikin artikel gak enak dibaca.
      Hmm, ngomongin iklan di blog malah jadi nyadar diri, jangan-jangan penempatan iklan di blog saya gak bagus yah?

  6. Saya udah setahun pasang adsense jumlahnya belum sampe 100rb, bingung juga ternyata buat bisa payout ya, jadinya ngandelin sponsor post & cp dulu deh 🙂

    1. Iya, minimum payout memang jadi salah satu kekurangan Adsense. Harus diimbangi sama trafik tinggi kalau mau cepat gajian.

      Btw kalau blogger wanita biasanya memang main di sponsored post / content placement yah? Ini juga bagus. Kalau reputasi blognya baik bisa mahal tarifnya, enak lagi bisa dibayar cash 🙂

  7. Wah, PV 3000an dapat $1-$3 itu gede kang, aku PV dari 3000-5000 di blogger cuma dapat Rp 1.000-4000 doang, pernah sih dapat 8.000 sehari tapi cuma sekali saja dalam 10 bulan. Akibatnya sudah 10 bulan ngeblog belum pernah dapat bayaran dari AdSense. Gimana mau dapat bayaran, lha baru 600k dalam 10 bulan.😂

    Akhirnya aku cuma nulis saja, ga mikir AdSense. Masa bodoh lah. Soalnya kalo dipikir-pikir malah jadi malas ngeblog

    Kira-kira apa solusinya ya, apa iklan otomatis dihilangkan saja ya, soalnya yang klik lumayan banyak tapi kecil dapatnya.

    1. Hmmm, PV segitu main niche apa? kok bisa kecil yah? Saya dari trafik masih 1500-an sudah tembus $1.00 di niche tekno. Anehnya sekarang trafik saya jauh lebih gede malah dapatnya gak jauh beda sama sebelumnya. Kayaknya dua bulanan ini lagi turun CPC-nya. Mudah-mudahan sih nanti naik lagi.

      Btw setuju kalau nulis itu lebih baik gak mikirin penghasilan Adsense, biar ngeblognya lebih fun. Konsistensi juga penting, kalau stress mikirin Adsense malah jadi malas ngeblog, kekeke.

      Kalau solusi sih salah satunya memang mending dikurangin jumlah iklannya, terus jangan lupa diatur ad balance-nya supaya kita bisa dapet iklan yang mau bayar lebih tinggi.

    1. Menurut saya yang sulit memang mempertahankan trafik, apalagi kalau kita main di keyword yang banyak saingannya, kalau gak diurus sering kesusul sama blog lain.

        1. Terima kasih mas infonya, ternyata tema yang saya pakai ada error-nya. Mudah-mudahan sudah tidak gangguan lagi yah 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *