7 Kekurangan dan Kelebihan Investasi Emas
Investasi emas adalah pilihan populer bagi banyak orang yang ingin mulai berinvestasi. Tidak heran, karena investasi ini terbilang mudah dan murah sehingga bisa dilakukan siapa saja. Namun sebelum memulai, pastikan kamu mengetahui dulu kekurangan dan kelebihan investasi emas.
Untuk mulai investasi emas, kita tidak perlu datang langsung ke kantor Pegadaian atau Antam. Cukup dari rumah saja, kini kita bisa membeli emas secara online.
Saat ini ada banyak pilihan aplikasi jual beli emas online. Beberapa aplikasi e-commerce juga kini banyak yang menyediakan fitur jual beli emas, seperti Tokopedia atau Bukalapak.
Modal yang dikeluarkan pun tidak terlalu besar. Cukup dengan modal kurang dari Rp10.000, kita sudah bisa mulai berinvestasi emas.
Nah, buat kamu yang tertarik untuk mulai investasi emas, simak dulu yuk kekurangan dan kelebihan investasi emas berikut ini.
Kelebihan Investasi Emas
1. Mudah Dicairkan
Pada umumnya jenis investasi lain cenderung sulit dicairkan dan hanya bisa diklaim pada waktu tertentu saja. Hal ini berbeda dengan emas yang bisa diuangkan kapan saja.
Jadi jika kita sedang butuh uang tunai, kita bisa langsung datang ke pegadaian atau toko emas untuk menjual emas. Prosesnya cepat dan kita pun bisa dapat uang saat itu juga.
Menjual emas secara online juga tidak ada bedanya. Kita bisa menjual dan mencairkan hasil penjualan emas pada hari yang sama.
2. Bisa Digunakan Sebagai Jaminan
Karena mudah dicairkan, emas jadi barang yang bisa digadaikan di Pegadaian dan akan sangat berguna di saat darurat. Jadi jika kita butuh uang, kita bisa menjadikan emas sebagai jaminan tanpa harus menjualnya. Setelah uang kita terkumpul lagi, emas bisa ditebus kembali.
Menggunakan emas sebagai jaminan juga punya kelebihan lain. Uang yang kita dapat biasanya lebih banyak dan lebih tinggi dibandingkan benda lain seperti gadget atau barang elektronik.
3. Tahan Inflasi
Dibandingkan uang kertas, pergerakan harga emas relatif jauh lebih stabil. Karena emas sendiri memiliki value, emas dapat bertahan terhadap arus inflasi. Beda dengan uang kertas yang akan kehilangan nilainya saat terjadi inflasi.
Faktor ini membuat emas menjadi pilihan investasi yang populer. Jika ingin mempertahankan nilai kekayaan kita, deposit emas menjadi pilihan yang lebih baik dibanding menyimpan uang dalam tabungan biasa.
3. Harga yang Cenderung Naik
Selain relatif stabil, harga emas cenderung naik setiap tahunnya mengikuti inflasi. Sebagai contoh, harga emas 10 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tidak jarang harga emas meningkat tajam mengikuti inflasi. Hal ini membuat emas juga baik untuk dipakai mencari keuntungan.
4. Mudah dan Murah
Untuk mulai investasi emas, kita tidak perlu mengeluarkan modal besar, cukup disesuaikan saja dengan kemampuan kita.
Pada beberapa aplikasi jual beli emas online, kita bisa membeli emas dengan harga ratusan perak saja. Di Pegadaian, kita bisa membeli emas mulai dari berat 0,01 gram saja. Hal ini tentu jauh lebih ringan dibanding harus membeli emas dalam hitungan 1, 2, atau 3 gram sekaligus.
Skema lainnya adalah dengan mengikuti program Tabungan Emas dari Pegadaian. di mana kita bisa membeli emas batangan dengan cara mencicil.
Kekurangan Investasi Emas
1. Risiko Hilang Lebih Besar
Risiko emas yang cukup besar adalah adanya potensi kehilangan, terutama jika dibeli dalam bentuk emas batangan atau perhiasan. Dengan ukurannya yang kecil, emas dalam bentuk fisik lebih rentan hilang atau dicuri jika tidak disimpan dan dijaga dengan baik.
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan layanan safe deposit box yang kini banyak disediakan bank. Meski tingkat keamanannya jauh lebih terjamin, ada biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya.
2. Investasi Jangka Panjang
Dengan harga yang cenderung stabil, emas bukanlah jenis investasi yang cocok untuk investor yang ingin untung besar dalam waktu singkat. Jika nilai inflasi kecil, kenaikan harga emas juga lebih lambat dan sulit untuk mendapatkan profit secara cepat. Jadi emas lebih cocok dijadikan investasi jangka panjang.
3. Ada Kurs Beli dan Kurs Jual
Perlu diketahui, investasi emas memiliki kurs beli dan kurs jual. Saat ingin membli emas, maka kita harus melihat kurs jual. Sedangkan saat menjual emas, kita harus melihat kurs belinya.
Kurs jual dan kurs beli sendiri memiliki gap yang cukup besar. Jadi sebelum menjual emas, pastikan kurs beli saat itu lebih tinggi dibanding kurs jual saat kita membeli emas.
Ada banyak kekurangan dan kelebihan investasi emas harus dipertimbangkan dengan matang. Kelebihan utamanya tentu kemudahan pembelian dan harganya yang relatif stabil. Hal inilah yang membuat emas akan cocok bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi dengan resiko rendah.
Tidak hanya untuk investasi saja, emas juga bisa dipakai untuk menyimpan kekayaan kita. Dengan harga yang mengikuti inflasi tahunan, jumlah kekayaan emas kita tidak akan berkurang banyak. Jadi menyimpan harga dalam bentuk emas akan lebih baik dibanding menyimpan harta dalam bentuk uang.
Makanya, tunggu apa lagi, yuk mulai sisihkan sebagaian harta kita dalam bentuk emas!