5 Jenis Konektor Charger untuk HP Android dan iPhone
Kabel charger adalah komponen penting yang harus dimiliki oleh pemilik smartphone. Tidak hanya digunakan untuk mengisi daya, kabel USB tersebut juga penting dalam proses transfer data antar perangkat.
USB sendiri mengalami perkembangan yang sangat cepat mengikuti perkembangan teknologi smartphone. Pada keluaran terbaru, konektor USB bisa mengalirkan daya yang lebih besar serta mampu digunakan untuk mentransfer data lebih cepat.
Karena itulah, penting bagi kamu untuk mengetahui beberapa jenis konektor USB yang digunakan pada kabel charger HP supaya kamu tidak salah beli, dan kabel pun bisa cocok dengan perangkat genggam yang kamu gunakan.
1. Type-A USB
Type-A USB adalah jenis konektor paling standar yang paling banyak digunakan. Diperkenalkan pada tahun 1996, jenis konektor ini masih digunakan hingga kini untuk menghubungkan kompuer/laptop dengan peripheral lain seperti mouse, keyboard, hp, hingga kamera.
Konektor Type-A USB sendiri dapat ditemukan pada semua kabel charger HP, dan menjadi ujung yang kamu sambungkan dengan kepala charger atau PC/laptop. Konektor ini berbentuk kotak dan memiliki 4 pin yang menyediakan koneksi data dan tenaga. Karena itulah kabel USB bisa dipakai untuk mentransfer data, sekaligus mengisi daya smartphone.
Type-A USB sendiri masih terus dikembangkan hingga saat ini agar dapat mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Sebagai contoh, versi awal USB 1.0 hanya memiliki transfer rate sebesar 12 Mbps, sedangkan versi terbaru USB 4.0 sudah bisa mencapai kecepatan hingga 80 Gbps.
2. Mini-USB
Sesuai dengan namanya, mini-USB atau USB Mini-B memiliki bentuk yang lebih kecil dibanding USB Type-A yang menjadi standard. Namun bila dibandingkan dengan konektor lain di daftar ini, mini-USB kini malah terlihat lebih besar.
Sebelum digantikan oleh konektor micro-USB, mini-USB adalah jenis konektor kabel data yang paling banyak digunakan pada perangkat mobile di era 2000-an. Kini rata-rata hanya ponsel lawas saja yang masih menggunakan konektor ini.
Meski begitu bukan berarti konektor ini tidak lagi digunakan. Saat ini kamu bisa menemukan teknologi ini pada gadget lain seperti kamera digital, mp3 player, atau gamepad.
Satu hal yang perlu diketahui, Konektor USB Mini-B ini memiliki dua variasi yang berbeda, yaitu Mini-B 4-pin dan Mini-B 5-pin.
Versi 4-pin memiliki konektor berbentuk nyaris kotak dan lebih kecil dibanding versi 5-pin. Konektor ini hanya bisa digunakan untuk transfer data, dan banyak digunakan pada kamera digital.
Sedangkan versi 5-pin memiliki bentuk yang lebih pipih dan memiliki fitur koneksi daya untuk memungkinkan perangkat mengisi daya melalui koneksi USB. Versi ini menjadi konektor yang paling umum dan banyak digunakan pada masanya.
3. Micro-USB
Micro USB merupakan versi compact dari Mini USB dengan ukuran lebar yang sama namun hanya setengah ketebalannya. Diluncurkan pada tahun 2007 menggunakan teknologi USB 2.0, micro USB dengan cepat menjadi standar bagi kebanyakan gadget, dan memungkinkan smartphone untuk memiliki bodi yang lebih tipis dari sebelumnya.
Konektor Micro USB sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu micro A dan B. Di antara keduanya, Micro USB tipe B-lah yang menjadi standar dan banyak digunakan pada kabel charger dan data smartphone.
Konektor micro USB Tipe B sendiri memiliki bentuk trapezoid di mana salah satu sisinya berbentuk datar sementara bagian lainnya sedikit melengkung. Konektor ini juga memiliki 5 pin yang dapat digunakan untuk transfer data, charging, dan fungsi lainnya.
Meski sudah ada konektor type-C yang lebih baru, konektor micro-USB masih bisa ditemukan pada banyak smartphone keluaran terbaru, terutama pada kelas low-end. Tidak hanya itu saja, konektor ini juga masih banyak dijumpai pada banyak gadget seperti powerbank, speaker bluetooth, earphone wireless, dan masih banyak lagi.
4. USB Type-C
Konektor USB type-C umumnya menjadi pilihan untuk ponsel kelas menengah ke atas. Konektor ini merupakan bagian dari USB 3.1 yang membuatnya memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi hingga di atas 10 Gbps.
Selain itu USB Type-C juga bisa mengalirkan daya hingga 240 watt yang dapat mengisi daya smartphone dengan cepat. Kabel USB type-C yang support fast charging pun dapat mengisi daya lebih cepat dibanding kabel micro-USB dengan fitur yang sama. Kemampuan ini juga membuat konektor type-C mampu mengisi daya perangkat yang lebih besar seperti laptop.
Kelebihan lain dari konektor jenis ini adalah bentuknya yang simetris. Dengan begitu pengguna tidak perlu membolak-balik konektor agar bisa masuk saat dicolokkan ke ponsel.
Satu keuntungan lain dari USB Type-C adalah fleksibiltasnya. Konektor ini dapat digunakan untuk transfer data, pengisian daya, video output, dan lainnya. Hal ini membuat type-C menjadi konektor serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai perangkat. Selain itu konektor ini juga kompatibel dengan standar USB yang lebih lama, meskipun kamu mungkin memerlukan adaptor tambahan pada beberapa kasus.
5. Lightning
Lightning mungkin menjadi konektor yang tidak terlalu populer di kalangan pengguna Android. Tidak heran karena konektor ini didesain khusus untuk produk-produk Apple seperti iPhone, iPad, atau Mac. Meski punya spesifikasi yang baik, akan sulit untuk menemukan produk yang kompatibel dengan konektor yang satu ini selain membeli produk langsung dari Apple.
Konektor Lightning sendiri diperkenalkan pertama kali pada tahun 2012 pada iPhone 5. Konektor baru ini menggantikan peran 30-pin dock connector sebelumnya dan menjadi standar pada semua produk Apple.
Sama seperti USB type-C, Lightning memiliki ukuran yang sangat tipis dibanding pendahulunya dan bisa dibolak-balik tanpa orientasi tertentu saat dipasang. Namun bila dibandingkan performanya, USB type-C masih lebih unggul dibanding kabel Lightning.
Sebagai contoh, Apple membatasi pengisian daya hingga 25W saja untuk menjaga agar smartphone mereka yang compact agar tidak overheat. Selain itu konektor Lightning juga masih menggunakan USB 2.0 sehingga kecepatan transfer datanya juga masih kalah dari USB Type-C.
Itulah dia macam-macam konektor charger smartphone yang perlu kamu ketahui. Micro USB dan Type-C jadi konektor smartphone Android paling populer, meski keluaran lama masih ada yang memakai konektor data Mini USB. Sedangkan Lightning digunakan secara ekslusif oleh produk Apple meski kini mereka juga mengadopsi konektor Type-C pada beberapa produk mereka.