5 Contoh Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
4 mins read

5 Contoh Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan

Sesuai dengan namanya, istilah investasi jangka panjang adalah investasi yang dilakukan dalam rentang waktu yang lama. Investasi jangka panjang umumnya memiliki jangka waktu 5 tahun atau lebih.

Investasi semacam ini biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang, seperti biaya pernikahan, dana pendidikan anak, dan persiapan pensiun.

Investasi jangka panjang sendiri bukan berarti kita tidak akan mendapatkan untung dalam waktu dekat. Hanya saja profit yang didapat akan lebih maksimal jika kita melakukannya dalam rentang waktu yang lebih lama.

Nah, jika kamu sedang mencari rekomendasi investasi jangka panjang yang bisa dipilih, beberapa jenis investasi ini bisa jadi pertimbangan.

Jenis Investasi Jangka Panjang

1. Emas

Emas menjadi salah satu instrumen investasi yang populer karena sifatnya yang minim risiko. Ini karena harga emas relatif stabil meski pasar mengalami goncangan atau ketika aset investasi lain menurun.

Dalam jangka pendek, harga emas bisa terlihat sangat fluktuatif. Tapi dalam jangka panjang, nilai emas justru cenderung naik mengikuti nilai inflasi. Karena itulah, emas akan sangat cocok untuk digunakan sebagai investasi jangka panjang.

Kelebihan lain emas sebagai investasi adalah likuiditasnya yang tinggi. Dengan begitu emas dapat dijual dengan cepat saat kita butuh cash cepat. Selain itu kini investasi emas bisa dilakukan dengan modal yang minim. Melalui aplikasi jual beli emas online, kita bahkan bisa membeli emas mulai dari Rp5.000 saja.

2. Properti

Investasi properti bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan mengingat tanah dan bangunan jumlahnya sangat terbatas. Dengan kebutuhan yang selalu meningkat setiap tahunnya, tidak heran jika harga properti cenderung naik setiap tahunnya.

Keuntungan pertama yang bisa didapat dari investasi properti adalah dengan mendapatkan capital gain. Jadi kita bisa membeli properti dengan harga murah lalu menjualnya saat harganya naik.

Salah satu kunci keberhasilan dari cara ini adalah kejelian dalam memiilh lokasi yang strategis. Selain itu kita juga bisa mencari lokasi dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi yang kenaikan harganya bisa jauh lebih cepat dibanding lokasi lainnya.

Keuntungan lain yang bisa didapat dari investasi properti adalah melalui penghasilan sewa, baik dalam bentuk rumah, kos-kosan, ataupun apartemen. Degnan cara ini properti akan terus menghasilkan uang selama kita memilikinya.

Sayangnya, butuh modal modal yang cukup besar untuk memulai investasi properti. Selain itu likuiditasnya juga cukup rendah sehingga sulit dicairkan jika kita butuh dana cepat.

3. Reksa Dana

Reksa dana merupakan wadah untuk menghimpin dana dari masyarakat yang ingin menanamkan modal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.

Reksa dana terdiri dari berbagai jenis dan masing-masing memiliki tingkat risikonya sendiri. Meski begitu risikonya masih lebih kecil dibanding berinvestasi sendiri karena reksa dana dikelola oleh manajemen profesional yang lebih ahli dalam mengelola dana.

Di antara semua jenis reksa dana, reksa dana campuran dan saham adalah dua jenis reksa dana yang masuk dalam kategori investasi jangka panjang. Dalam jangka pendek, hasil yang didapat sangat fluktuatif. Namun jika dilakukan dalam jangka panjang, keduanya punya tingkat pertumbuhan yang baik.

4. Saham

Saham adalah bukti kepemilikan sebagian modal dari sebuah perseroan terbatas. Dengan memegang saham, berarti kita berhak atas dividen dan bebagai keuntungan lain sesuai dengan jumlah saham yang kita punya.

Investasi saham cenderung memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan instumen investasi lainnya. Meski begitu, investasi saham juga memiliki risiko yang sangat tinggi. Harga saham dapat naik dan turun secara drastis dalam jangka waktu yang cepat.

Cara cepat untuk mendapatkan untung melalui saham adalah dengan memperoleh capital gain. Hal ini bisa didapat dengan membeli saham dengan harga murah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.

Jika kita mengincar investasi jangka panjang, kita bisa memilih untuk membeli saham yang bisa memberikan kita dividen tahunan yang relatif stabil. Dividen bisa diberikan dalam bentuk tunai sesuai jumlah saham, atau bisa dalam bentuk saham tambahan sehingga saham investor akan bertambah.

5. Asuransi

Asuransi sebenarnya berguna untuk meminimalisir kerugian keuangan bila suatu saat terjadi risiko yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, asuransi juga berfungsi sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang. Tujuan asuransi pun dapat diselaraskan dengan tujuan investasi.

Sebagai contoh, jika kita ingin melakukan investasi jangka panjang untuk biaya pendidikan, kita bisa mengambil asuransi pendidikan.


Sebagian instrumen investasi jangka panjang menawarkan potensi keuntungan yang tinggi. Meski begitu bukan berarti kita pasti akan mendapatkan untung setelah 5 atau 10 tahun.

Analisis tetap harus dilakukan agar kita bisa memilih instrumen investasi tepat yang bisa memberikan kita keuntungan yang besar namun tetap memiliki tingkat risiko yang minimal. Selain itu kamu juga bisa melakukan diversifikasi pada investasi jangka pendek agar dana tidak terkumpul di satu tempat saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *