
Penyebab Gangguan Kecemasan dan Cara Mengatasinya
Rasa cemas adalah hal yang wajar jika kita merasakan adanya ancaman, tekanan, atau rasa tidak nyaman. Namun jika terjadi secara berlebihan, ada kemungkinan kita mengalami gangguan kecemasan (anxiety disorder).
Beda dari rasa cemas biasa, anxiety disorder merupakan reaksi cemas berlebih yang tergolong sebagai gangguan psikologis atau gangguan mental. Tidak hanya mempengaruhi pikiran, gangguan kecemasan seperti ini juga mempengaruhi fisik seperti munculnya rasa pusing, gemearan, sesak napas, keringat berlebih, dan lain sebagainya.
Bagi penderitanya, anxiety disorder dapat menganggu aktifitas sehari-hari. Selain merasa gelisah tanpa sebab, orang yang mengalami gangguan kecemasan berlebih juga sulit untuk fokus, panik berlebihan, hingga mengalami gangguan tidur.
Gangguan kecemasan berlebih bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:
- Kondisi genetik – Gangguan kecemasan umumnya terjadi karena tidak seimbangnya hormon atau sinyal otak yang tidak beraturan. Namun tidak jarang hal ini juga terjadi akibat faktor genetik. Jadi jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami anxiety disorder, ada kemungkinan besar jika kita mengalaminya juga.
- Kondisi medis – Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan kecemasan berlebih adalah diabetes, gangguan tiroid, gangguan jantung, gangguan pernapasan, dan lain sebagainya.
- Konsumsi obat-obatan tertentu – Ada beberapa kandungan dalam obat-obatan yang dapat memicu dan memperparah rasa cemas. Selain itu, zat narkotika dan alkohol juga dapat menimbulkan efek yang sama.
- Trauma dan stress – Orang yang pernah mengalami trauma lebih rentan mengalami anxiety disorder. Selain itu rasa stress berkepanjangan juga bisa membuat orang lebih mudah terkena gangguan kecemasan.
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan
1. Tingkatkan kualitas tidur
Memiliki kualitas tidur yang baik bisa jadi langkah pertama untuk mengatasi gangguan kecemasan. Tidak hanya menyegarkan badan, tidur yang berkualitas juga biak untuk meingistirahatkan otak dari pikiran yang mengganggu.
Tidak hanya berkualitas, jam tidur juga harus dicukupi. Jadi usahakanlah untuk tidur selama 8 jam setiap malam. Jika rasa cemas tidak bisa membuat kita terlelap dengan mudah, buatlah rutinitas khusus agar kita bisa lebih cepat tertidur.
2. Hindari konsumsi kafein dan alkohol berlebih
Kafein dan alkohol adalah dua zat yag dapat memicu dan memperburuk rasa panik dan gangguan kecemasan. Jika kamu sering mengkonsumsi dua zat tersebut, kurangi atau jangan meminumnya sama sekali untuk mengatasi gangguan kecemasan yang bisa muncul tiba-tiba.
Bagi penikmat kafein, perlu diketahui bahwa zat ini tidak hanya terdapat dalam kopi saja. Meski takarannya lebih sedikit, kafein juga bisa ditemukan di beberapa obat sakit kepala, soda, minuman energi, coklat, atau bahkan teh.
3. Olahraga
Melakukan olahraga tidak hanya menyehatkan badan, tapi juga baik untuk kesehatan mental. Menurut penelitian, tubuh mengeluarkan hormon neurotransmiter serotonin dan norepinefrin saat berolahraga. Hal inilah yang membuat aktifitas ini bisa membantu menenangkan pikiran, membuat rileks, dan mengurangi gejala depresi.
Untuk mendapatkan manfaatnya, kita tidak perlu melakukan olahraga berat. Cukup jalan santai atau jogging selama beberapa menit setiap harinya. Selain itu kita juga bisa melakukan olahraga lain yang kita senangi dan mampu membuat mood kita membaik.
4. Mencari Cara Untuk Relax
Yoga, meditasi, dan cara menenangkan pikiran lainnya seringkali menjadi cara efektif untuk mengatasi anxiety disorder. Namun saat rasa cemas menyerang, sulit untuk bisa dokus dan melakukan hal-hal tersebut.
Saat rasa cemas melanda, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menenangkan pikiran, di antaranya:
- Tarik napas dalam-dalam untuk memberi sinyal pada otak bahwa kita dalam keadaan baik-baik saja. Hal ini bisa dilakukan dengan menarik napas hingga memenuhi rongga perut, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan.
- Membuat otot-otot rileks. Metode progressive muscle relaxation juga bisa dipakai untuk mengatasi rasa cemas dengan cepat. Hal ini bisa dilakukan dengan mengencangkan bagian otot tertentu selama beberapa detik, setetlah itu lepaskan.
- Cari titik fokus. Saat dilanda rasa cemas yang berlebihan, orientasi kita terhadap lingkungan di sekitar kita akan kacau. Agar lebih tenang, kita bisa melatih otak kita untuk kembali fokus saat melihat beberapa objek tertentu.
5. Obat-obatan
Ada obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengurangi rasa cemas berlebih. Beberapa obat yang biasa dipakai untuk mengatasi anxiety disorder adalah benzodiazepine, alprazolam (Xanax), chlordiazepoxide (Librium), clonazepam (Klonopin), diazepam(Valium), dan lorazepam. Meski begitu penggunaan obat-obatan ini memiliki efek samping. Jadi hanya gunakan sesuai resep dokter saja.
6. Ceritakan Masalahmu pada Orang Lain
Jika rasa cemas muncul akibat kekhawatiran kita akan masalah tertentu, tidak ada salahnya menceritakan masalah ini pada orang lain yang kita percayai. Bercerita memang tidak akan selalu mengatasi masalah, namun ada perasaan lega saat bisa mengeluarkan beban yang menjadi sumber kecemasan kita.
7. Temui Dokter Ahli
Masalah kesehatan mental di Indonesia seringkali dianggap sebelah mata. Tidak jarang penderita anxiety disorder dicap terlalu lebay atau mengada-ada pada suatu hal yang memang tampak biasa di mata orang lain.
Namun jika gangguan kecemasan sudah benar-benar mengganggu dan tidak ada orang lain yang bisa mengerti gejala ini, menemui dokter ahli dan menjalani psikoterapi bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan penanganan yang profesional, bukan tidak mungkin gejala gangguan kecemasan yang dialami akan hilang secara drastis.
Untungnya berkonsultasi dengan dokter kini bisa dilakukan dengan mudah dari hape. Sebagai contoh, aplikasi Halodoc menyediakan platform di mana kita bisa berkonsultasi langsung dengan dokter yang ahli di bidangnya. Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut, kita bahkan bisa membuat jadwal dari aplikasi itu juga. Mudah dan tidak ribet.