Cara Hemat Listrik AC Rumah agar Tidak Boros
Air conditioner (AC) adalah perangkat elektronik yang rasanya menjadi salah satu barang penting di rumah-rumah modern saat ini. Dengan adanya AC, hawa panas bisa langsung hilang berganti dengan hawa sejuk yang membuat kita nyaman.
Dengan harga AC yang semakin terjangkau, kebutuhan rasanya akan AC semakin tinggi saja. Dengan panas yang bisa begitu menyengat di musim panas, siapa sih yang tidak ingin merasakan dinginnya AC?
Meski begitu, AC adalah salah satu barang elektronik yang penggunaan listriknya cukup boros. Untuk AC ½PK saja dayanya bisa mencapai ± 450-550W. Sekarang bayangkan kalau AC tersebut menyala semalaman selama ± 8jam. Wah, bisa bengkak tagihan listriknya!
Lalu bagaimana cara hemat listrik AC rumah agar tidak boros. Tenang, ada cukup banyak tips kok’ yang bisa kamu coba!
1. Pilih AC dengan PK yang tepat
Salah satu langkah penting sebelum membeli AC adalah memastikan daya AC yang kamu beli sesuai dengan kebutuhan ruangan. AC untuk ruangan sendiri terdiri dari banyak varian daya mulai dari ½PK, ¾PK, hingga 2PK.
Selain membuat kamar lebih cepat dingin secara merata, memilih AC dengan jumlah daya yang tepat juga tidak akan membuat kantong jebol. Selain mendapat harga yang lebih murah, konsumsi daya listriknya juga pas dengan kebutuhan ruangan.
Untuk menentukan besar daya AC yang harus kamu beli, kamu bisa menggunakan rumus cepat berikut ini,
panjang (m) x lebar (m) x tinggi/3 (m) * 500 / 9.000
Jadi bila saya ingin membeli AC untuk ruangan dengan ukuran 3(p)x4(l)x3(t), maka saya akan membutuhkan AC dengan daya
3 x 4 x 3/1 x 500 / 9.000
atau sekitar 0.67PK. Dengan melakukan pembulatan ke atas, berarti saya harus membeli AC ¾PK agar saya mendapat AC dengan daya yang optimal dan harga yang efisien.
[adinserter block=”2″]
2. Pilih AC dengan fitur hemat energi
Masalah konsumsi listrik yang boros tidak hanya menjadi perhatian konsumen, tetapi juga produsen. Untuk menarik minat lebih banyak pembeli, produsen berlomba-lomba untuk menciptakan AC yang tidak hanya mendinginkan ruangan tetapi juga hemat listrik.
Salah satu fitur yang kini ada pada kebanyakan AC adalah fitur hemat energi. Karena itulah kita bisa dengan mudah menjumpai AC low watt dan AC inverter yang lebih hemat energi dibanding AC standard.
Perbedaan utama antara AC low watt dan AC inverter ada pada kinerjanya. AC low watt akan mengurangi kinerja kompressor sehingga daya yang dibutuhkan juga lebih sedikit. Sedang AC inverter akan mendinginkan ruangan secara cepat dan menurunkan kinerja kompressor ketika suhu ruangan sudah sesuai dengan yang diinginkan.
Dengan perbedaan ini, AC low watt akan cocok digunakan di ruangan yang sering dihuni orang banyak atau ruangan yang sering menyalakan dan mematikan AC. Sedangkan AC inverter akan cocok untuk mereka yang sering menggunakan AC dalam jangka waktu yang lama.
Meski umumnya kedua jenis AC tersebut lebih mahal dibanding AC standar, untuk pemakaian jangka panjang keduanya diklaim masih lebih murah lho!
3. Pilih suhu optimal
Pada umumnya AC bisa disetel hingga suhu 16° Celcius. Namun bagi orang Indonesia yang biasa panas-panasan, suhu di atas angka itu sebenarnya sudah termasuk dingin.
Untuk menghemat listrik AC, kita bisa mengatur AC pada suhu optimum sekitar 24-25° C. Suhu ini akan memberi rasa sejuk tanpa harus membuat kita kedinginan. Ingat! semakin dingin kamu mengatur suhu ruangan maka akan semakin berat pula kinerja kompresor. Hal ini akan membuat daya listrik yang dibutuhkan semakin besar yang pada akhirnya akan membuat tagihan listrik membesar.
4. Bantu pendinginan dengan kipas listrik
Aneh yah, kalau sudah pakai AC kenapa harus pakai kipas listrik lagi?
Tidak salah juga sih karena kedua perangkat elektronik tersebut memang gunanya untuk membuat ruangan menjadi lebih sejuk. Pada AC sendiri terdapat kipas internal yang berfungsi untuk membuat dingin lebih merata ke seluruh ruangan. Dengan adanya kipas listrik tambahan, kita bisa mempercepat proses ini.
5. Servis AC secara berkala
AC yang berfungsi dengan baik akan bekerja dengan baik pula dalam mendinginkan kamar. Salah satu cara untuk membuat AC bekerja dengan baik adalah dengan rajin membersihkannya.
Meski AC biasanya berada di ruangan tertutup, debu dari plafon hingga sel kulit mati tetap dapat membuat filter AC menjadi kotor. Bila filter terlalu banyak mengandung debu, otomatis kompresor harus bekerja ekstra untuk membuat ruangan menjadi dingin.
Agar AC dapat bekerja optimal, servis AC secara berkala setiap beberapa bulan sekali tergantung tingkat pemakaian.
6. Gunakan timer AC
Fitur timer pada AC akan membuat AC menyala atau mati pada jam yang kita tentukan. Fitur ini akan sangat berguna untuk menghemat penggunaan AC, terutama di malam hari ketika kita sedang tidur.
AC yang digunakan semalaman adalah salah satu penyebab kenapa penggunaan listrik menjadi boros. Padahal di pagi hari suasana di luar sudah cukup dingin dibanding cuaca saat malam hari saat sisa panas di siang hari masih bisa kita rasakan. Untuk mematikan AC secara otomatis di pagi hari, kita bisa menggunakan timer ini.
7. Tutup rapat ruangan
AC akan bekerja secara maksimal pada ruangan tertutup. Bila masih ada celah pada ruangan, hawa dingin akan keluar ke mana-mana dan membuat suhu ruangan yang kita atur kembali naik.
Agar AC tidak terus-terusan mendinginkan ruangan, usahakan ruangan tertutup dengan rapat.
8. Gunakan tirai di siang hari
Pada siang hari penggunaan AC bisa saja kalah dengan teriknya matahari di luar sana. Masuknya sinar matahari secara langsung dapat membuat suhu di dalam ruangan meningkat.
Jika kamu memasang AC di ruangan yang memiliki jendela, gunakan tirai tembus pandang untuk menghalangi sebagian panas yang masuk agar kerja AC tidak terlalu berat.